Sabtu, 15 Juni 2013

Ustadz Jefri.



                              In memoriam Uje     
Karya: Marda Afifah (11210016)
                                                       
Uje begitulah sapaannya yang mempunyai nama Jeffry Al Bukhori telah kembali ke Rahamtullah pada Jum’at,26 April 2013 di Jakarta pada usia 40 tahun. Uje meninggal karena kecelakaan montor tunggal yang dikendarainya sendiri dengan Kawasaki ER-6n yang bernomor polisi B 3590 SGQ setelah kehilangan kendali di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan pada pukul 2 dini hari. Ia sempat dibawa ke ruamah sakit pondok indah dan rumah sakit fatmawati tetapi nyawanya tidak tertolong. Jenazah uje dibawa di rumah duka tepatnya di daerah Perum Bukit Mas, jlan Narmada III Rempoa, Tanggerang Selatan. Ribuan pelayat baik dari kalangan artis, politisi, ulama, penyanyi, warga, anak sekolah dan lain-lain mengantarkan ke peristirahatan terakhir di TPU Karet Bivak, Tanggerang Selatan dimakamkan bersama ayahnya dan sebelum dimakamkan uje dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Istiqlal. Mereka semua mendoakan almarhum Uje.  
Umat manusia tidak dapat dipungkiri lagi akan mengalami kematian dan kita sendiri tidak mengetahui kapan itu akan terjadi pada diri kita hanyalah Allah yang dapat menentukannya. Sebagai manusia kita hanya bisa selalu berusaha untuk menjadi manusia yang baik dan tak lupa juga berdoa kepadaNya agar diberikan kemudahan untuk menuju ke jalan Surga.
Ustadz Jefri Al Bukhori dikenal sebagai seorang ustadz gaul yang membawakan dakwah dengan cara santai dengan tujuan dakwahnya dapat diterima di kalangan umat manusia mulai dari komuniatas bikers yang merupakan hobi uje sendiri hingga kalangan anak muda. Dakwah itu sendiri juga tidak hanya berbicara di atas mimbar tetapi bisa juga dalam bentuk bil hal atau perbuatan salah satunya dengan cara yang dilakukan uje, ia mengikuti komunitas bikers sekaligus berdakwah.
Pada tahun 2000, jefri menggantikan kakaknya menjadi iman di singgapura. pekerjaan kakaknya di Jakarta diberikan kepada jefri, honor pertama kali hanya 35 ribu rupiah. Awal berdakawah ia dicerca karena pada waktu muda ia pernah menggunakan narkoba, pergi ke bar-bar dan sering main bilyard sehingga para jamaahnya dahulu belum percaya sepenuhnya kepadanya. Dari pengalaman pernah menggunakan narkoba, pergi ke bar-bar dan sering main bilyard merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Ada sebuah kejadaian saat ia di bar, ia diusir oleh kelompok mengatasnamakan islam dengan cara yang kasar tetapi tidak ada efek yang terjadi pada dirinya, maka dari kejadian itu pula dia dapat mengambil hikmah bahwa memberantas kebenaran itu tidak menggunakan cara yang kasar tetapi dengan cara yang lembut. Jefri mulai dikenal secara luas pada tahun 2002 di stasiun televise.
Dan awal berdakwah dia memakai gamis dan sorban, tetapi ia menganti penampilannya karena merasa tidak cocok dengan sasaran dakwahnya yaitu kalangan anak muda. ia menganti penampilannya dengan baju koko yang dilengkapi bordiran serta peci dan sarung. Akibatnya baju koko yang dikenakan uje tersebut menjadi salah satu trend baju di Indonesia.
 Ia juga seorang penyanyi yang memiliki suara yang khas, merdu dan menyanyikan lagu rohani pada tahun 2005. Pada tahun 2006 Ia berduet dengan pipit sang istri yang menyanyikan lagu “Shalawat Badar” dan “Thola’al badar”. Pada tahun 2007 Dia juga pernah berduet dengan ungu menyanyikan lagu “Para Pencari-Mu”.
Sekarang kita tidak bisa lagi mendengarkan ceramahnya yang memilki suara merdu dan penampilan indah. Ia sudah kembali ke rahmatullah untuk selamanya.
Dilihat dari hari ia meninggal, pada hari jum’at. Menurut agama islam, hari jum’at itu adalah hari yang mulia, hari di mana kita dituntut untuk membersihkan diri kita mulai dari fisik  disunahkan untuk memotong kuku, rambut, dan lain-lain. Apabila kita melakukan hal itu maka kita akan mendapatkan kemuliaan di hadapan-Nya. Dan menurut hadist Rasulullah bahwa seseorang yang meninggal pada hari jum’at akan dilindungi oleh Allah SWT dari siksa kubur. Betapa mulianya, ia meninggal di hari yang mulia ini.
Sebelum ia meninggal ada pesan yang dikhususkan kepada orang-orang seperti Abi anak uje yang masih duduk di bangku kelas 5 SD untuk menjadi iman, ustadz Solmed untuk melanjutkan dakwahnya, Opick untuk meneruskan dakwah dengan mengeluarkan album-album yang berisi nasihat, komunitas Bikers untuk menjadikan naik montor sebagai ibadah seperti berdzikir, dan yang terakhir dikhususkan kepad umat manusia yang dituliskan melalui twitter yang bersi “"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yang namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yang terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut.." tulis Ustadz Jefri di akun twitternya, @jefri_buchori. Itulah pesan-pesan yang disampaikan uje sebelum wafat semoga kita dapat mampu mengamalkannya. Aminn…
Selamat jalan Uje.
Semoga kau mendapatakan tempat yang baik disisinya dan untuk keluarganya diberikan ketabahan serta kekuatan… Aminn…
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar