Dmensi Psikologi

Dimensi-dimensi Psikologi Kajian Ilmu Dakwah

Manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna dari yang lainnya. Islam memberikan atribut fungsi kemanusian dari manusia sebagai khalifah fil al-ardh. Islam memberikan petunjuk kepada manusia untuk memjadi manusia yang sepurna yaitu dapat menjalankan fungsi kemanusian (manusia islam) oleh karena itu manusia dianjurkan untuk beriman dan beramal soleh maka dibuatlah sistem dosa dan pahala untuk memperkuat iman dan amal soleh apapun yang dilakukan oleh manusia disesuaikan oleh kadar perbuatannya tersebut. Islam menganjurkan kepada manusia untuk menyerap ajaran ke dalam hati.

Dakwah merupakan kegiatan membawa masyarakat dari suatu kondisi kepada kondisi yang lain yang lebih baik.

Pembentukan manusia islami terdiri dari tiga fase:

1.      Fase  dasar.

Fase dasar adalah Satu keadaan siakap dan perilaku pada manusia secaa fisikharus ada dalam rangka penegakan agama dan kepentingan lingkunganya. Keadan itu berupa suatu sikap dan perilaku yang dapat mengangkat fitrah manusia yang terbenam dalam pengaruh nafsu dan ego manusia. Fase dasar ini dilakukan dengan cara ibadah (menerapkan disiplin diri dalam beribadah yang baik yangmahdlah atau ghairo mahdhah) agar dapat membangun dimensi spritual dalam rangka membangkitkan fungsi kemansian pada dirimanusia sebab percaya pada Allah saja tidak cukup.

2.      Fase pemahaman.

Pemahaman merupakan stu keadaan manusi yang secara fisik diperlukan adanya dalam rangka membina kemashlahatan hidup manusia. Untuk mengedalikan perilaku dengan pemahaman akal.Kemampuan dan keterbatasan akal manusia diarahkan dengan Hal yang merupakan sinergi kerja antar keyakinan tentang ajaran agama dengan ilmu pengetahuan tentang ajaran agama.

3.      Fase penyempurnaan.

Buah dari Hal adalah Amal yaitu wujud konkrit dari Hal berupa sikap dan perbuatan yang terarah dari dalam diri (mental spritual) individu dan dari luar diri (ajaran islam) yang akan terserap dan dipelajari oleh akal, dari resapan akal terhadap Hal dan Amal akan muncul dengan kebijaksanaan. Sikap dan perilaku ini merupakan optimalisasi dari potensi sebagai khalifah al-ardh sehingga menjadi bermanfaat bahkan dibutuhkan oleh manusia dan lingkungan disekitarnya. Manusia memiliki kemampuan kebijaksanaan yang lebih dari kondisi fisik,kemampuan pikiran dan kemampuan mental yang dimiliki. Kebijaksanaan yang lahir dari Mal muncul dan berkembang karena adanya riyadloh yaitu latihan amalan-amalan ibadah utama yang didalamanya terlibat proses dan pembangunan aspek mental sspitual artinya akal digunakan untuk meresapai dan merenungi amalan-amalan yang dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak.

Proses pembentukan dalam dakwah merupakan upaya transformasi ajaran islam kondisi psikologi yang  dilakukan dengan komunikasi (bukan harus lisan)dan pembinaan. Dimana komunikasi dan pembinaan yang dilakuakn terengaruh oleh kondisi dai,lingkuangan,sasaran dakwah dan hubungan nilai-nilai antar mereka. Komonikasi yang dilakukan diharapkan dapatmembentuk persepsi dan pengetahuan sehingga akan terjadi perubahan sikap sedangkan pembinaan yang dilakuakn diharapakan dapat menguatkan pembentukan sikap kemudian dapat dilakukan pembentukan kepribadaian sehinggadiperoleh out-put berupa manusi yang islami.

1.      Metode dakwah

Penerapan metode dan dakwah akan efektif apabila sesuai dengan potensi dan kebutuhan. Potensi adalah saranadan prasarana yang dapat menunjang efektifitas dan aktivitas dakwah yang berasal dari dai,lingkungan maupun sasarn dakwah sendiri sedangkan kebutuhan adalah kondisi obyektif sasaran dakwah yang berupa pemahaman tentang ajaran fase pengetahuan dan keimannya.

a.       Metode bi al-amal

b.      Metode bi al-khithabah

c.       Metode bi al-hal

d.      Dakwah bi al-amal

2.      Proses dakwah

Proses dakwah terjadi dalam dua bentuk yaitu proses eksternal dan internal. Proses eksternal merupakan proses dimana materi pesan dakwah merupakan stimulus yang berasal dari luar diri individu dan sasaran dakwah yag kemudian disikapi oleh sasaran dakwah sedangkan proses internal merupakan proses pembentkan materi pesan dakwah menjadi bagian dari pola persespsi,sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.